Seberapa Sering Anda Harus Mengganti Filter Udara & Filter Oli?

Sungguh menakjubkan betapa banyak pria yang setia pergi ke gym tiga kali seminggu namun membiarkan mobil atau truk mereka berjalan selama berbulan-bulan (terkadang bertahun-tahun!) Tanpa mengganti filter udara atau filter oli. Meskipun tidak ada aturan yang tegas dan cepat yang menentukan dengan tepat seberapa sering Anda harus menukar filter Anda karena bervariasi menurut kondisi mengemudi dan jumlah mil yang Anda catat, ada beberapa pedoman yang harus Anda pertimbangkan. Lagi pula, seperti halnya olahraga yang baik, mandi atau potong rambut, kendaraan Anda membutuhkan perawatan rutin agar dapat berfungsi pada puncaknya.

Pertahanan utama mesin terhadap abrasi internal, dan keausan yang diakibatkannya, adalah filter oli. Filter oli, seperti filter oli K&N, menghilangkan kontaminan padat seperti kotoran, karbon, dan partikel logam dari oli sebelum dapat merusak permukaan bantalan, jurnal, dan silinder di dalam mesin. Semakin segar filternya, semakin efektif filter itu untuk menangkap kontaminan ini.

Pada mesin modern, oli dialirkan melalui filter sebelum dialirkan ke bantalan poros engkol, bantalan cam, dan kepala roda gigi katup, menyebutnya sebagai penyaringan "aliran penuh". Ini adalah cara paling efisien untuk menghilangkan kontaminan, memastikan hanya oli yang difilter yang masuk ke mesin. Saat filter mulai aus, akan timbul penumpukan kotoran dan kotoran yang menghalangi aliran oli. Untuk menjaga performa dan mencegah kerusakan mesin, filter harus diganti sebelum mencapai titik ini. Menunggu terlalu lama dapat mengakibatkan kerusakan mesin karena kehilangan pelumasan dan kerusakan parah pada mesin Anda.

Banyak pabrikan mobil akan memberi tahu Anda bahwa filter oli hanya perlu diganti pada setiap penggantian oli lainnya, tetapi dengan kendaraan modern ini tidak cukup. Filter oli saat ini telah diperkecil untuk menghemat berat, biaya, dan ruang. Apa yang dulunya filter berukuran liter telah diganti dengan filter berukuran pint (pint lebih kecil dari satu liter). Jelasnya, pengurangan ukuran ini memberikan kapasitas penyaringan total yang lebih sedikit. Namun demikian, filter oli yang lebih kecil ini seharusnya dapat dengan mudah bertahan hingga sekitar 3.000 mil, tetapi tidak akan berhasil melewati tanda 6.000 mil. Mengganti filter oli setiap kali oli diganti mungkin merupakan ide yang baik untuk menjaga integritas mesin sebaik mungkin.

Mengganti filter udara secara teratur sama pentingnya. Saat udara dibatasi, mesin Anda bisa mati, menyebabkan panas berlebih dan bahkan blok retak. Lebih buruk lagi, saat aliran udara turun, kendaraan Anda harus menggunakan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan daya yang sama, sehingga MPG Anda akan mengisi tangki. Masa pakai filter udara sangat bergantung pada seberapa banyak minyak mentah yang terkumpul. Percaya atau tidak, filter udara yang sedikit kotor sebenarnya membersihkan lebih efisien daripada yang baru. Itu karena puing-puing yang terperangkap di filter udara menyaring partikel yang lebih kecil. Namun pada akhirnya, setiap filter mencapai titik jenuhnya, menyebabkan penurunan tekanan yang nyata yang membatasi aliran udara. Penghematan bahan bakar, kinerja dan emisi terkikis dan terus menderita sampai filter kotor diganti.

Secara umum, filter udara berkualitas akan bertahan antara 20.000 - 30.000 mil pada kendaraan yang sebagian besar melihat jalan bebas hambatan dan jalan-jalan utama-kota mengemudi dengan kata lain. Bersiaplah untuk mengubahnya lebih sering jika kondisi mengemudi Anda mengandung kualitas udara yang buruk (kami melihat Anda, LA) atau terjadi di lingkungan pedesaan, dengan jalan berdebu atau kontaminasi udara lainnya. Dalam lingkungan ini, filter udara, seperti filter udara K&N atau filter udara Infiniti G35, dapat bekerja secara efektif hanya untuk satu atau dua bulan. Lakukan pemeriksaan visual filter udara Anda setiap 10.000 hingga 12.500 mil. Jika masih terlihat oke, masukkan kembali dan periksa ketika Anda mencapai penggunaan 20.000 hingga 30.000 mil.